Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 62; Markus 12; Hosea 4-5
Bagai kacang lupa akan kulitnya. Peribahasa tersebut mengingatkan kita agar dapat menjadi pribadi yang senantiasa mengingat kebaikan-kebaikan yang telah kita terima dari orang lain. Terkadang para profesional yang sudah sukses dan mapan mudah melupakan lingkungan yang telah membesarkannya, misalnya campur tangan keluarga maupun teman-teman yang sudah banyak menolong menapaki tangga keberhasilan.
Tidak dapat disangkali bahwa kebaikan orang merupakan salah satu hal yang harus diingat dalam kehidupan ini. Banyaknya kesalahan seseorang kepada kita harus dapat dilupakan, namun satu kebaikan orang tersebut terhadap kita harus tetap diingat seumur hidup.
Suatu hari Yesus menyembuhkan sepuluh orang kusta, namun demikian dari sepuluh orang yang disembuhkan tersebut, hanya ada satu orang yang kembali dan mengucap syukur kepadaNya. Sementara itu, sembilan orang lainnya yang telah disembuhkan tidak ada yang mengingat akan kebaikan yang telah diperbuat oleh Yesus bagi mereka.
Hari ini firman Tuhan mengajarkan agar kita selalu mengingat kebaikan orang lain, dan lebih dari itu, agar kita senantiasa mengingat kebaikan Tuhan. Mari sadari bahwa keberadaan kita pada hari ini terjadi karena ada sentuhan kasih dan dukungan doa dari orang-orang di sekeliling kita.
Ingatlah bahwa salib adalah permulaan dari ucapan syukur.